Rabu, 11 April 2012

Sejarah dan Perkembangan Panahan


PANAHAN awalnya adalah alat berburu dan mempertahankan hidup. Kini, panahan terdaftar sebagai cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade.
Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Bukti-bukti menunjukkan panahan dimulai sejak 5.000 tahun lalu. Awalnya, panahan digunakan dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian jadi olahraga ketepatan. 
Panah mulai sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman Mesolitik 5000-7000 tahun silam. Panahan awalnya juga tak dianggap olahraga, melainkan kegiatan berburu atau alat mempertahankan diri.
Negara pertama yang mulai menganggap panahan olahraga adalah Inggris. Pada 1676, Raja Charles II menggelar perlombaan panahan. Itu juga yang menginspirasi negara-negara lain dan mulai sedikit mengubah anggapan bahwa panahan tak hanya untuk peperangan, tapi juga olahraga.                          
Panahan punya sejarah panjang sebagai olahraga. Klub pemanah asal Skotlandia, Kilwinning, dibentuk pada 1483 dan jadi salah satu klub olahraga tertua di dunia. 
Federasi Panahan Internasional (FITA) didirikan pada 1931. Kejuaraan Dunia pertama berlangsung di tahun yang sama. Sejak 1941, panahan mulai tumbuh jadi olahraga internasional. 
Kategori panahan yang paling umum adalah panahan target dan 3-D panahan. Targetnya pada tanah berjarak 165 m untuk pria dan 125 m bagi wanita.
Alat yang digunakan
-Busur 
-Anak panah 
Recurve bow adalah perkembangan termutakhir dari busur. Ini adalah jenis busur paling umum digunakan di olahraga panahan saat ini. Desainnya terdiri atas tiga bagian utama. Riser, yaitu pegangan dan tempat aksesori lain dipasang. Dan, sepasang limb yang jadi sumber energi pegas busur.
Ciri khas dari busur ini ada pada bagian ujungnya yang melengkung ke depan (menjauhi pemanah) saat tidak ditarik atau dilepas talinya.
Konstruksi seperti ini memungkinkan draw weight yang lebih besar untuk panjang yang sama. Sebagai kompensasinya, bahan penyusun limb memperoleh tegangan/regangan lebih besar dari busur biasa (longbow).
Bagian-bagian recurve bow
Riser: pegangan sekaligus tempat ditempelkannya limb dan aksesori lain.
Grip:bagian tempat memegang busur.
Arrow rest: tempat meletakkan anak panah, bisa terbuat dari bulu atau plastik.
Sight window: bantuan visual untuk membidik.
Stabilizer: pengatur keseimbangan busur sesuai keinginan pemanah dan menahan getaran saat menembak.
Sight: visir untuk memperoleh bidikan yang lebih akurat.
Limb: menyimpan energi pegas busur. 
String: mentransfer energi dari tangan pemanah ke limb atau dari limb ke anak panah. Terbuat dari material sintetis seperti Kevlar. Ada dua bagian, center serving dan nock point sebagai tempat anak panah diletakkan. Biasanya ditandai dengan lilitan benang di atas serving.
Teknik dasar panahan
-Berdiri tegak dengan posisi kaki sejajar. 
-Mulai dengan memasang panah dan posisinya. 
-Gunakan jari telunjuk, tengah dan manis untuk menarik string dari busur panah. 
-Tangan satunya (kanan) digunakan untuk menahan bodi busur panah. 
-Dilanjutkan dengan posisi angker, yaitu posisi string busur panah terletak di tengah dagu, bibir, dan hidung. Ini posisi awal untuk membidik target,
-Membidik, dilakukan dengan menyeimbangkan berat badan kemudian ditumpukan di tengah, otot bahu digunakan secara seimbang, dan posisi badan tegak lurus.
-Gerakan selanjutnya adalah tarik penuh anak panah (full draw).


Sumber : http://www.sportiplus.com